Jumat, 17 Februari 2012

Pengaruh Teologi Asy'ari.


Sungguh sangat menarik, bahwa dalam pergumulan pemikiran yang sengit di bidang teologi itu akhirnya Imam Abu Hasan al-Asy’ari memperoleh kemenangan besar, jika bukan terakhir atau final. Hal ini nampak terutama sejak tampilnya Imam al-Ghazali sekitar dua abad setelah al- Asy’ari, yang dengan kekuatan argumentasinya disertai dengan contoh kehidupannya yang penuh zuhud, mengembangkan paham Asy’ari menjadi standar paham ortodoks atau Sunni dalam aqidah. Karena itu, seperti telah disebutkan sebelumnya, bahwa pada dekade sekarang ini, faham Asy’ari mendapat sambutan mayoritas ummat Islam di dunia.Selain itu, kajian-kajian ilmu Kalam pun saat ini hampir keseluruhan metodologinya terbatas kepada metodologi penalaran Asy’ari. Maka dilihat dari kadar penerimaannya oleh sedemikian besar kaum Muslimin dan dari bagaimana penerimaan itu melintasi batas-batas kemazhaban Fiqh, paham Asy’ari adalah paham yang paling luas menyebar dalam dunia Islam, sehingga al-Asy’ari bisa disebut sebagai pemikir Islam klasik yang paling sukses. Tidak ada tokoh pemikir dalam Islam yang dapat mengklaim sedemikian banyak penganut dan sedemikian luas pengaruh buah fikirannya seperti Abul Hasan al-Asy’ari. Maka sebutan yang paling umum untuk tokoh ini ialah Syekh Ahlussunnah waljama’ah, sebagaimana senantiasa digunakan pada lembaran judul karya- karyanya yang cukup banyak dan kini diterbitkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENULIS BUKU KEKERASAN ATAS NAMA AGAMA

H. HAMZAH HARUN AL-RASYID. Lahir 30 juli 1962. Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) ini memperoleh gelar: • Sarjana Muda (BA) 1987,...