H. HAMZAH HARUN AL-RASYID. Lahir 30 juli 1962. Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM)
ini memperoleh gelar: • Sarjana Muda (BA) 1987, dan • Sarjana Lengkap (Drs)
Aqidah-Filsafat 1989 dari Perguruan Tinggi Islam As’adiyyah Pusat Sengkang.
•
Pendidikan Kader Ulama (PKU) 1988. Dari Persatuan 4 Pondok Pesantren Besar
Sulawesi Selatan (Hai’at al-Takaful). • Sarjana (Lc) Aqidah-Filsafat (1992)
dari Univ. Al-Azhar Kairo Mesir. • Program Magister Bid. Hukum Islam di
Institut Study Islam Zamalik Kairo, 1992-1995. • Magister (MA) Aqidah-filsafat
dari UI Um Durman Sudan 1998, • Program Doktor Filsafat di Univ. Nilain
Khartoum 1999-2004. • Doctor of The Malaysia State University(UKM), 2009. •
Suami Dra. Hj. A. Besse Masdianah Tenri Tappu ini selain aktif sebagai Dosen
tetap Fak.Tarbiyyah, Pasca Sarjana, juga aktif sebagai Presiden Komisaris PT.
Diana Valas Indo Sejahtera, Dir. Utama PT. Al-Salam Anugerah Wisata. Divisi Hubungan
luar negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sul-Sel, Mustasyar NU Kota Makassar
dll. Ayah dari enam anak ini pernah menjabat sebagai Ketua Umum KKS Kairo,
Ketua Umum ICMI Khartoum, Sudan, Penasehat KKSS Malaysia, Dosen Tamu pada
Univerciti Kebangsaan Malaysia, Professor Pelawat (Visiting Professor) pada
Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan Negara Brunei Darussalam. Kini, beliau
menjabat sebagai Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Agama (Balitbang
Agama) Makassar untuk wilayah kerja Kawasan Timur Indonesia.
SAPRILLAH. Lahir di dusun kecil
bernama Cappasolo, Malangke (Kab. Luwu Utara, Sulawesi Selatan), tanggal 10
Pebruari 1977. Ayahnya bernama Syahrir seorang guru agama dan ibunya, Rohana,
seorang ibu rumah tangga yang ulet. Memulai jenjang pendidikan di SDN 169
Rampoang (Malangke, Luwu Utara, lalu ke MTsN Palopo, MANPK Ujungpandang, IAIN
Alauddin Makassar, dan Universitas Hasanuddin Makassar. Dia pernah menjadi
Ketua Cabang PMII Metro Makassar ketika masih kuliah. Pernah pula aktif di LSM
LAPAR Makassar dan sejak tahun 2005 sampai sekarang menjadi peneliti sosial
keagamaan di Balai Litbang Agama Makassar. Saprillah menikah dengan Ayu
Wahyunarsih pada tahun 2005. Dan dikaruniai tiga orang buah hati yang
menyenangkan, Chelsea, Viola, dan Milan. Mulai tertarik menulis sejak duduk di
bangku MTs. Dia sangat suka menuangkan segala apa yang dirasakannya dalam
bentuk tulisan. Baginya, kehidupan adalah sumur inspirasi yang tidak pernah
kering. Sesanti Pram
menulis adalah bekerja untuk keabadian adalah penyemangat kala lelah, jenuh, dan kram otak mendatangi.
Beberapa karya yang sudah terbit: Biografi Anregurutta Malik, Pengabdian
Tanpa Batas (2014), Jejak, Cinta Tidak Pernah Salah Mengenali Tuannya (2015)
dan Calabai, Perempuan dalam Tubuh Lelaki (2016). Dua karya terakhir
berbentuk novel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar