H. HAMZAH HARUN AL-RASYID. Lahir 30 juli 1962. Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM)
ini memperoleh gelar: • Sarjana Muda (BA) 1987, dan • Sarjana Lengkap (Drs)
Aqidah-Filsafat 1989 dari Perguruan Tinggi Islam As’adiyyah Pusat Sengkang.
Senin, 15 Januari 2018
KEKERASAN ATAS NAMA AGAMA
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta
Lingkup Hak Cipta
KATA PENGANTAR
HAMZAH HARUN AL RASYID, M.A & SAPRILLAH
Buku ini merupakan refleksi dari beberapa hasil riset yang
dilakukan oleh tim peneliti
Daftar Isi
Pengantar Penulis ....................................................................................................................... iii
Daftar Isi
...................................................................................................................................... v
Mukaddimah
HAMZAH HARUN AL RASYID, M.A & APRILLAH
Akan tetapi kemunculan ISIS di Indonesia memaksa kita untuk
berfikir ulang tentang itu. Bahwa ternyata benih-benih radikalisme masih hidup
dan punya dukungan di Indonesia
Mendiskusikan Istilah
HAMZAH HARUN AL RASYID, M.A & APRILLAH
Sejauh ini, istilah yang paling sering digunakan untuk mengkategorikan
kelompok Islam seperti ISIS, MI, JI, dan Jihadis adalah Islam radikal atau
teroris. Tindakan-tindakan destruktif yang mereka lakukan membuat mereka dicap
seperti itu. Istilah ini sempat
Gejala Fudamentalisme dan Radikalisme sebagai Fenomena Semua (Pemeluk) Agama
HAMZAH HARUN AL RASYID, M.A & SAPRILLAH
Di Indonesia, gerakan
radikalisme terasa sangat identik dengan kaum muslim garis keras. Asumsi
simplistis ini memang terjadi selain karena dalam beberapa kasus kekerasan atas
nama agama seringkali melibatkan kelompok Islam sebagai aktornya, juga karena
permainan idiom global yang secara semena-mena menempatkan Islam (termasuk
pesantren) sebagai agama teroris atau agama yang menganut kekerasan.
Memahami Konteks Kemunculan Kelompok Islamis di Indonesia
HAMZAH HARUN AL RASYID, M.A & SAPRILLAH
Pendekatan ekonomi Nazih Ayyub ini tidak cukup untuk menjelaskan
fenomena Islamisme. Islamis yang lahir karena ketidakpuasan ekonomi barangkali
berlaku untuk para aktivis Islamis yang berlatarbelakang ekonomi lemah.
Mengenali Agenda Kaum Islamis Indonesia
HAMZAH HARUN AL RASYID, M.A & SAPRILLAH
Kaum Islamis politis dan kultural akan menghindari menggunakan
cara kekerasan sebagai alat perjuangan. Sebaliknya kelompok Islamis radikal,
lebih mengedepankan cara kekerasan sebagai alat perjuangan.
Islamis Politis
HAMZAH HARUN AL RASYID, M. A & SAPRILLAH
Agenda utama kelompok
Islamis-politis di Indonesia adalah penegakan atau formalisasi Syariat Islam
pada konstitusi daerah. Pada awal tahun 2000an, kita masih mengingat munculnya
kelompok yang melakukan gerakan politik yang cukup massif di Sulawesi Selatan
yang mendesak formalisasi Syariat Islam. Kelompok
Islamis Kultural
HAMZAH HARUN AL RAYID, M.A & SAPRILLAH
Agenda Islamis-kultural4 lebih berorientasi pada
pembentukan komunitas Islam yang bercirikan Islam, tentu saja yang sesuai
dengan imajinasi mereka tentang Islam yang benar.
4 Istilah
Islamis-kultural digunakan untuk menyebutkan kelompok Islamis yang tidak
berorientasi politik baik dalam tindakan maupun cita-cita. Atau kelompok yang
melakukan sistem kerja yang berorientasi pada pengembangan masyarakat.
Islamis Radikal
HAMZAH HARUN AL RASYID, M.A & SAPRILLAH
Agenda kelompok Islamis-radikal
adalah “perlawanan” terbuka terhadap musuh Islam, dengan refferen utama Amerika
dan Barat. Agenda Islamis radikal terkait dengan konstalasi pertarungan global.
Sebagian besar kelompok Islamis radikal berjejaring dengan kelompok Islamis
radikal dunia, khususnya Al-Qaeda.
Realitas Gerakan Kekerasan Bernuansa Agama (Membaca Beberapa Kasus di Kawasan Timur Indonesia)
HAMZAH HARUN AL RASYID, M.A & SAPILLAH
Apakah Jaringan ISIS
Benar Ada di Sulsel dan Sulteng?
Isu ISIS yang tiba-tiba mengalir deras dalam dunia informasi kita,
memaksa kita untuk
Konflik Poso di Sulawesi Tengah; dari Konflik Komunal ke Lahirnya Militan Muslim
HAMZAH HARUN AL RASYID, M.A & SAPRILLAH
Kekerasan atasnama agama
di Sulawesi Tengah sangat identik dengan konflik Poso. Semua pembacaan
radikalisme agama mengarah ke Poso sebagai titik sentralnya dan rangkaian
kekerasan yang terjadi berkaitan dengan Poso. Masih bertahannya Santoso dan MIT
(Mujahidin Indonesia Timur)- nya membuat seluruh
Peledakan Bom di Makassar
HAMZAH HARUN AL RASYID, M.A & SAPRILLAH
Peledakan bom yang
terjadi di Mall Ratu Indah, tepatnya di restoran cepat saja MC Donald tahun
2000 menjadi titik awal munculnya kelompok yang disebut teroris di Makassar.
Muchtar Dg Lau dan Agung Hamid disebut sebagai jaringan terorisme di Indonesia
yang secara gradual melakukan kegiatan teror di seluruh wilayah di Indonesia.
Bom Gereja Pasca Pilkada Sulsel Tahun 2013
HAMZAH HARUN AL RASYID, M.A & SAPRILLAH
Kasus peledakan bom
molotov lima gereja di Kota Makassar pada tanggal 10 dan 14 Pebruari 2013
menimbulkan polemik di kalangan masyarakat. Ada banyak asumsi atau lebih
tepatnya gosip yang berkembang, baik di media massa maupun obrolan di
warung-warung kopi. Kasus peledakan ini dikaitkan
Demonstrasi di Gereja Toraja 8
HAMZAH HARUN AL RASYID, M.A & SAPRILLAH
Pada September 2016, salah
satu kelompok Islam “garis keras”, Front Pembela Islam, berdasarkan informasi
yang dilansir media lokal, menyerbu Gereja Toraja Bontomarannu di Jalan
Cenderawasih, Makassar. Ormas yang terbentuk di era reformasi ini menuding,
gereja di Jalan Cenderawasih tidak mengantongi izin
Gerakan Anti Syiah9
HAMZAH HARUN AL RASYID, M.A & SAPRILLAH
Beberapa organisasi Islam,
seperti kelompok Wahdah Islamiyah dan Salafi, yang tergabung di dalam Forum
Umat Islam (FUI) di Makassar, memusuhi dan menolak kehadiran kelompok Syiah di
Tanah Sulsel. Belakangan, muncul lagi kelompok yang terang-terangan membenci
kelompok Syiah di Makassar, yakni Laskar Rasulullah.Kasus Demonstrasi terhadap Masjid Al-Khairiyah, di Eks Kampung Texas, Kota Manado
HAMZAH HARUN AL RASYID, M.A & SAPRILLAH
Kampung Texas merupakan
sebuah perkampungan yang berada di Pesisir Utara Kota manado yang berhadapan
langsung dengan Samudera Pasifik. Perkampungan ini mulai dihuni pada kisaran
tahun 1940-an oleh para pendatang yang berasal dari Gorontalo, Sangir, Sulawesi
Selatan, dan daerah lainnya. Pada tahun 1960-an pasca pemberontakan Permesta
(Perjuangan rakyat Semesta), Kampung ini semakin ramai didatangi
Kasus Tolikara di Papua
HAMZAH HARUN AL RASYID, M.A & SAPRILLAH
Hari raya idul
fitri pada bulan Juli 2015, masyarakat Indonesia dikagetkan dengan berita
terbakarnya musala tempat umat Islam di Kabupaten Tolikara melakukan ibadah
salat idul fitri. Ada dua versi yang berkembang, versi pertama menyebutkan
bahwa kelompok radikal Kristen dari denominasi GIDI (Gereja Injili di
Indonesia)
Pemuda dan Radikalisme Agama
Ada temuan menarik
dari penelitian Tim Peneliti Bidang Kehidupan Keagamaan (2016), bahwa ada
segelintir siswa yang menyatakan diri bersedia untuk ikut dalam gerakan
radikalisme agama, bahkan secara vulgar ada sekitar 10% siswa yang menyatakan
bersedia melakukan bom bunuh diri. Riset yang mengambil sampel di lima kota di
Kawasan Timur Indonesia, yaitu Samarinda, Makassar, Ambon, Palu, dan Kendari.
Temuan riset
Analisis Berbagai Kasus Kekerasan dan Demonstrasi Atas Nama Agama
HAMZAH HARUN AL RASYID, M.A & SAPRILLAH
Kasus-kasus gerakan kekerasan
atau demonstrasi diatas adalah potret dari gerakan sosial keagamaan yang
direkam oleh media massa. Di luar itu, masih banyak kasus lain yang tidak
mendapatkan porsi pemberitaan oleh media massa tetapi merefleksikan adanya
problem keagamaan berbasis ideologi purifikasi dan radikal.
Membaca Perspektif Publik terhadap Radikalisme Agama
HAMZAH HARUN AL RASYID, M.A & SAPRILLAH
“Orang luar saja yang heboh, kita disini biasa-biasa saja!” Ini ungkapan cuek seorang warga Kota Palu menanggapi peristiwa
penangkapan terduga jaringan teroris di Parigi Moutong Sulawesi Tengah yang di-blow
up secara aktif oleh media massa nasional dan lokal baik elektronik maupun
cetak. Ungkapan ini bisa dimaknai bahwa penangkapan kelompok
Media Massa dan Isu Terorisme
HAMZAH HARUN AL RASYID, M.A & SAPRILLAH
Adegan pembuka film
Robocop 2014 yang berlatar suatu tempat di Kota Teheran menggambarkan satu
kelompok jaringan teroris berwajah Timur Tengah yang secara sengaja melakukan
bom bunuh diri dengan menyerang polisi robot yang sedang berpatroli agar dapat
diliput oleh media massa. “Tujuan kita bukan untuk membunuh mereka. Tujuan kita
mati di depan televisi”, “Jangan bergerak sebelum aku perintahkan. Aku harus
pastikan mereka merekamnya!”. Kalimat itu diucapkan oleh Arash pimpinan teroris
sebelum mereka melakukan aksi. Robot pertama yang diserang adalah robot yang
sedang direkam oleh kamera.
Zero Tolerance to Terorisme dan Radikalisme Agama; Membangun Aksi Merawat Harapan
HAMZAH HARUN AL RASYID, M.A & SAPRILLAH
Terorisme adalah isu
global yang bagaimanapun juga harus mendapatkan respon yang serius dari
berbagai kalangan. Kita harus mengembangkan sikap zero tolerance to
terorism. Sikap sebagian warga Kota Palu yang menanggapi dingin kehadiran
jaringan teroris di tengah mereka adalah sikap yang bisa menumbuh-suburkan
kecambah terorisme di sana. Toh, publik juga tidak peduli mereka ada atau
tidak, dan bahkan dianggap “biasa”.
Melawan Radikalisme Agama dengan Pesantren
HAMZAH HARUN AL RASYID, M.A & SAPRILLAH
Saya mohon maaf kepada
panitia bila kemarin saya banyak tanya kenapa kegiatan ini dilakukan di
pesantren. Jangan-jangan ada yang susupi. Karena sekarang ini banyak persepsi
negatif terhadap pesantren terkait dengan pesantrennya Abu Bakar Baasyir.
Kemarin saya yang membacakan deklarasi penolakan ISIS di Kab. Gowa. Kalau soal
Pancasila, kami setiap hari senin membacakan pancasila di upacara bendera.
Langganan:
Postingan (Atom)
PENULIS BUKU KEKERASAN ATAS NAMA AGAMA
H. HAMZAH HARUN AL-RASYID. Lahir 30 juli 1962. Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) ini memperoleh gelar: • Sarjana Muda (BA) 1987,...
-
Karya Hassan Hanafi dapat melahirkan sebuah kesan tentang proses keaktifannya dalam menanggapi perubahan-perubahan serta perkembangan-per...
-
Sebagai ilmuwan yang produktif, Arkoun telah menulis banyak buku dan artikel di sejumlah jurnal terkemuka seperti Arabica (Leiden/Paris), ...