Jumat, 14 Desember 2012

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM

Sunnah Rasulullah
Setelah Al-Qur’an, pendidikan Islam menjadikan Sunnah Rasulullah SAW sebagai dasar dan sumber kurikulumnya. Secara harfiah, Sunnah berarti jalan, metode dan program. Sedangkan secara istilah, sunah
adalah sejumlah perkara yang dijelaskan melalui sanad yang sahih, baik berupa perkataan, perbuatan, peninggalan, sifat, pengakuan, larangan, hal yang disukai, dan dibenci, peperangan, tindak tanduk dan seluruh aktivitas kehidupan Nabi SAW. Pada hakikatnya, keberadaan Sunnah ditujukan untuk mewujudkan dua sasaran, yaitu:
1. Menjelaskan apa yang terdapat dalam Al-Qur’an. Tujuan ini diisyaratkan Allah dalam firman-Nya:
وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
Terjemahnya:

“Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur’an agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkannya.” (QS. Al-Nahl:44)

2. Menjelaskan syariat dan pola perilaku, sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah:
هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الأُمْيِينَ رَسُولا مِّنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِم آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمَهُمْ الكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ
Terjemahnya:
“Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya (Al-Qur’an), menyucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah.” (QS. Al-Jumu’ah:2).

Dalam dunia pendidikan Sunnah mempunyai dua manfaat pokok; pertama, Sunnah mampu menjelaskan konsep dan kesempurnaan pendidikan Islam sesuai dengan konsep al-Qur’an serta lebih memerinci penjelasan dalam al-Qur’an. Kedua, Sunnah dapat menjadi contoh yang tepat dalam penentuan metode pendidikan. Misalnya, kita dapat menjadikan kehidupan Rasulullah SAW dengan para sahabat maupun anak-anaknya sebagai sarana penanaman keimanan. Rasulullah adalah sosok pendidik yang agung dan pemilik metode pendidikan yang unik. Beliau sangat memperhatikan manusia sesuai dengan keperluan, karakteristik dan kemampuan akalnya, terutama jika beliau berbicara dengan anak-anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENULIS BUKU KEKERASAN ATAS NAMA AGAMA

H. HAMZAH HARUN AL-RASYID. Lahir 30 juli 1962. Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) ini memperoleh gelar: • Sarjana Muda (BA) 1987,...