Dasar
filosofis
Falsafah pendidikan
merupakan titik permulaan dalam proses pendidikan, juga menjadi tulang punggung
kemana bagian-bagian yang lain dalam pendidikan itu bergantung dari segi
tujuan-tujuan
pendidikan, kurikulum, metode mengajar, penilaian, administrasi,
alat-alat mengajar, dan lain-lain lagi aspek pendidikan yang bergantung pada
filsafat pendidikan yang memberinya arah, menunjuk jalan yang akan dilaluinya
dan meletakkan dasar-dasar dan prinsip-prinsip tempat tegaknya.
Dasar dan tujuan falsafah
pendidikan Islam pada hakikatnya identik dengan dasar dan tujuan ajaran Islam,
atau tepatnya tujuan Islam itu sendiri. Keduanya berasal dari sumber yang sama,
yaitu al-Qur’an dan Hadis. Dari kedua sumber ini kemudian timbul
pemikiran-pemikiran mengenai masalah-masalah keislaman dalam berbagai aspek,
termasuk falsafah pendidikan. Dengan demikian, hasil pemikiran para ulama
seperti qiyas syar’i dan ijma sebagai sumber sekunder.
Ajaran yang termuat
dalam wahyu merupakan dasar bagi pemikiran falsafah pendidikan Islam. Hal ini
menunjukkan bahwa falsafah pendidikan Islam yang berisi teori umum mengenai
pendidikan Islam, dibina atas dasar konsep ajaran Islam yang termuat dalam al-Qur’an
dan Hadis. Keabsahan kedua sumber itu untuk dijadikan dasar pemikiran falsafah
pendidikan Islam bukan tanpa alasan yang rasional. Pemikiran falsafah
pendidikan Islam yang didasarkan atas ajaran wahyu tersebut pada hakikatnya
sejalan dengan yang dikehendaki oleh system berfikir falsafi, yaitu mendasar,
menyeluruh tentang kebenaran yang ditawarkannya.
Adanya
ketentuan-ketentuan dasar wahyu yang dijadikan landasan pemikiran falsafah
pendidikan Islam itu sendiri sehingga falsafat pendidikan Islam berbeda dengan
falsafah pendidikan lainnya (umum). Falsafah pendidikan Islam dalam kaitannya
dengan pendidikan berdasarkan lima prinsip utama, yaitu: pandangan terhadap
alam, pandangan terhadap manusia, pandangan terhadap masyarakat, pandangan
terhadap pengetahuan manusia, dan pandangan terhadap akhlak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar