Karakteristik
Moderasi Islam
Setelah kita menggarisbahwahi
wacana dan fenomena moderasi secara
seksama, maka untuk membangun dan memperkokoh bangunan moderasi Islam yang
sudah terbangun, nampaknya kita
harus mengemukakan kriteria atau karakteristik
moderasi Islam untuk mendukung pengembangan dakwah Islam. Konsekwensinya,
seseorang dapat dikatakan seorang muslim moderat, dai moderat sangat
dipengaruhi oleh komitmennya pada kriteria atau karakteristik yang akan kita
kemukakan di sini seperti pertama, pengakuan akan adanya “Tujuan Hukum”
di balik teks-teks suci dan memperhatikannya ketika ingin memahami hukum atau
pesan dari Nash. Karakteristik ini
penulis istilahkan dengan “Substansialisasi Ajaran Islam” . Kedua,
komitment terhadap cara pemahaman teks atau hukum yang mengaitkannya dengan
konteksnya (red: Asbab al-Nuzul atau Asbab al-Wurud) yang penulis istilahkan
dengan “Kontekstualisasi Ajaran Islam”. Ketiga, Keberpihakan pada teori
“Ta’lil” atau Rasionalisasi Hukum dalam bidang muamalah. Teori ini berbasis
pada bahwa inti dari muamalah adalah kemaslahatan, Keempat, membedakan
antara bidang ibadah dan Muamalah. Kelima, Membedakan antara Substansi
ajaran dan Sarana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar