Jumat, 17 Februari 2012

Penutup

Dari apa yang telah diuraikan di atas, jelaslah bahwa metodologi pemikiran Asy’ari mengambil posisi antara ekstrim rasionalis yang menggunakan metapor dan golongan ekstrim tekstualis yang literlijk. Adalah sebuah metodologi yang dianggap mampu menjamin orisinilitas aqidah Islam

Pengaruh Teologi Asy'ari.


Sungguh sangat menarik, bahwa dalam pergumulan pemikiran yang sengit di bidang teologi itu akhirnya Imam Abu Hasan al-Asy’ari memperoleh kemenangan besar, jika bukan terakhir atau final. Hal ini nampak terutama sejak tampilnya Imam al-Ghazali sekitar dua abad setelah al- Asy’ari, yang dengan kekuatan

Konsep Keadilan Tuhan (Al-'Adl)


Baik Mu’tazilah maupun Asy’ari masing-masing mengakui sifat keadilan Tuhan. Mu’tazilah meninjau keadilan Tuhan dengan kaca mata rasionalitasnya dengan menitikberatkan kepada “kepentingan manusia”. Sementara Asy’ari menitikberatkan pendekatan teologinya dalam meninjau keadilan Tuhan

Tema-tema Sentral dalam Teologi Asy'ari


Sesungguhnya jika kita ingin membahas secara detail tema-tema sentral dalam teologi Asy’ari membutuhkan waktu dan ruang yang tidak sedikit, lembaran-lembaran yang disiapkan Nuansa tentu tidak mencukupi. Namun demikian, untuk melengkapi tulisan ini, penulis hanya menyorot beberapa point diantaranya, itu pun

Konsep Keesaan Tuhan (At-Tauhid)


Aliran Mu’tazilah dalam merealisasikan konsep tauhid ini secara global menempuh dua cara. Pertama: Menafikan keqadiman sifat-sifat Tuhan, dan kedua: Menetapkan kemakhlukan Alqur’an. Mu’tazilah berpendapat, bahwa; apabila kita mengakui keqadiman sifat-sifat Tuhan berarti dengan sendirinya menetapkan adanya sesuatu yang qadim selain Allah, itu berarti mengakui berbilangnya sesuatu yang qadim

Metodologi Pemikiran Asy'ari


Tak pelak lagi, bahwa letak keunggulan Asy’ari dari tokoh-tokoh lainnya adalah segi metodologisnya yang moderat antara dua ekstrimis: ekstrim rasionalis yang menggunakan metafor dan ekstrim tekstualis yang literlijk.Yang pertama diekspresikan oleh Mu’tazilah dan yang kedua oleh Hanabilah.

Kamis, 16 Februari 2012

Sejarah Munculnya Mazhab Asy'ari


Ulama dan tokoh-tokoh Asy’ari menurut Prof. Dr. Ali Sami al-Nasyar, adalah ulama yang berhak menyandang predikat Filosof Islam yang sebenarnya. Sebab mereka yang mampu menampilkan secara substansial kandungan Alqur’an dan Sunnahnya secara filosofis,30 begitu pula visi teologi

PENULIS BUKU KEKERASAN ATAS NAMA AGAMA

H. HAMZAH HARUN AL-RASYID. Lahir 30 juli 1962. Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) ini memperoleh gelar: • Sarjana Muda (BA) 1987,...