Perkembangan Pemikiran al-Asy’ariyyah
Dalam pembahasan ini penulis menampilkan metodologi pemikiran daripada ketiga-tiga tokoh penting dalam aliran al-Asy’ariyyah, mereka adalah; Imam al-Ba>qila>ni, Imam
al-Juwayni>, dan yang terakhir adalah Imam al-Gaza>li. Ketiga-tiga tokoh ini dianggap sebagai tokoh-tokoh utama yang telah berjaya mengantar mazhab al-Asy’ariyyah ke arah lebih sempurna sehingga mereka dianggap sebagai tokoh-tokoh representatif yang dapat mewakili tokoh-tokoh al-Asy’aryyah lainnya dalam hal memperbincangkan aspek kemajuan, perkembangan dan kesempurnaan aliran al-Asy’ariyyah. Selain itu, mereka juga dianggap sebagai sosok yang menghadirkan nuansa-nuansa baru bagi pengukuhan dasar-dasar pijakan aqidah ahli al-Sunnah wa al-jamaah, agar umat Islam tidak terjebak oleh spekulasi intelektual yang skeptis, apatis dan jumud. Karena itu, dalam aplikasi metodologi pemikiran mereka, kita arahkan untuk meluruskan ekstrimitas dan penyimpangan akidah agar kembali kepada keyakinan yang lurus, benar dan meyakinkan. Ketiga-tiga tokoh inilah yang memiliki pengaruh besar dalam wacana pengembangan metodologi al-Asy’ariyyah. Banyak tokoh lain melakukan hal yang sama, tetapi mereka tidak terlepas dari upaya keempat-empat tokoh tersebut. Dengan kata lain, mereka inilah merupakan reperesentatif yang sebenarnya dari aliran al-Asy’ariyyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar