Seorang pemikir bermunculan kepermukaan untuk menjawab berbagai macam kompleksitas persoalan (baik itu sosial, spiritual, budaya, ekonomi, dll). Mereka yang mencuat adalah para kontestan yang memiliki konsistensi dan kompetensi yang tidak disangsikan
dalam mengawal misi sejatinya, yaitu memecahkan teka-teki yang menyelimuti arus problematika kehidupan, tapi tidak jarang dari mereka ada yang terpental dan belum melahirkan apa-apa hingga sejarahnya dipanggung diskursus kewacanaan pun ikut berakhir.Taqi Misbah Yazdi sebagai salah satu tokoh pemikir yang terlibat secara aktif dipanggung tersebut dan bisa dikata berada pada barisan pertama (konsisten dan kompeten), orsinalitas paradigma yang diusungnya mengantarkan buah pemikirannya banyak diperbincangkan, bukan hanya di tanah kelahirannya (Persia), melainkan telah merambah kebeberapa wilayah, termasuk Indoneisa dalam hal ini. Dia adalah salah satu tokoh yang bisa digolongkan sebagai tokoh fenomenal akibat keberaniannya dalam mengkritik wacana yang dibumikan oleh para pendahulunya, dan tentu saja yang tidak bersesuaian dengan fakta faktual sebagaimana adanya.
Makalah ini berupaya mengkaji buah pemikiran Taqi Misbah Yazdi terkait dengan tema Filsafat khususnya persoalan Tauhid. Namun membahasnya secara tuntas bisa dikata tergolong mustahil untuk saat ini, mengingat literatur yang membahas pemikirannya masih tergolong langkah dan susah didapatkan, kedua belum adanya pemikir (khususnya Indonesia) yang betul-betul fokus mengkaji dengan serius tema yang terkait secara langsung dengan persoalan ini. Maka dari itu, sajian makalah ini hanya akan membatasi secara singkat pembahasannya terkait dengan persoalan, yaitu Ketauhidan, Kosmologi dan Humanisme (kemanusiaan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar