PEMBAHASAN
Dalam kamus besar bahasa indonesia, kata “dasar” berarti: 1. alas; fundamen 2. pokok atau pangkal suatu pendapat (ajaran, aturan); asas 3.
lapisan yang paling bawah. oleh karena itu, dasar adalah landasan untuk berdirinya sesuatu. fungsi dasar adalah memberikan arah kepada tujuan yang akan dicapai dan sekaligus sebagai landasan untuk berdirinya sesuatu.Kata “ilmu” secara etimologi berasal dari bahasa Arab “‘ilmu” yang berarti “idrak al-syai” (pengetahuan terhadap sesuatu). Orang yang tahu disebut “‘alim”, sedangkan orang yang mencari tahu (ilmu) disebut “Muta’allim”. Jadi ilmu berarti “pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu.”Istilah pendidikan berasal dari kata “didik” yang telah mendapat prefiks “pe” dan sufiks “an” mengandung arti “proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.”Sedangkan kata “Islam” berasal dari bahasa Arab yang berarti selamat (jalannya orang-orang yang diberi petunjuk). Al-Jurjani mendefinisikan Islam sebagai “rasa ketundukan dan kepatuhan terhadap semua ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.” Islam adalah agama yang paling benar di sisi Allah, yang berlandaskan Al-Qur’an dan Hadis.[1]
Dengan demikian, dasar pendidikan Islam berarti landasan yang digunakan dalam melakukan proses pendewasaan anak didik; baik pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotoriknya sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan Hadis sebagai sumber idealnya.
Selain kedua sumber ideal diatas terdapat juga aspek lain yang dapat menjadi sumber penyelenggaraan pendidikan islam maka penulis juga akan memaparkan dasar pendidikan islam dari sisi filosofis, yuridis formal, psikologis dan sosiologis berikut ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar