Minggu, 05 Februari 2012

SARANA ILMIAH


BAHASA


Bahasa memegang peranan penting dan suatu hal yang lazim dalam hidup dan kehidupan manusia. Bahasa sebagai sarana komunikasi antar manusia, tanpa bahasa tiada komunikasi.

Sebagai sarana komunikasi maka segala yang berkaitan dengan komunikasi tidak terlepas dari bahasa, seperti berpikir  sistematis dalam menggapai ilmu dan pengetahuan. Dengan kata lain, tanpa mempunyai kemampuan berbahasa, seseorang tidak dapat melakukan kegiatan berpikir secara sistematis dan teratur.


Banyak ahli bahasa yang telah memberikan uraiannya tentang pengertian bahasa. Sudah barang tentu setiap ahli berbeda-beda cara menyampaikannya. Bloch  and Trager mengatakan bahwa a language is a system of arbitrary vocal symbol by means of  which social group cooperates ( bahasa adalah suatu system simbol-simbol bunyi yang abitrer yang digunakan oleh suatu kelompok social sebagai alat untuk berkomunikasi.
Senada dengan defenisi di atas, joseph Broam mengatakan bahwa a language is a structured system of arbitrary vocal symbol by means of wich members of social grup interact (bahasa adalah suatu system yang berstruktur dari symbol-simbol bunyi arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota sesuatu kelompok social sebagai alat bergaul satu sama lain.
Para ahli telah berselisih pendapat dalam fungsi bahasa. Aliran psikolinguistik melihat fungsi bahasa sebagai sarana untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan emosi, sedangkan aliran sosiolinguistik berpendapat bahwa fungsi bahasa adalah sarana untuk perubahan masyarakat.
Walaupun tampak perbedaan, pendapat ini saling melengkapi. Secara umum dapat dinyatakan bahwa fungsi bahasa adalah :
1.     Koordinator kegiatan-kegiatan masyarakat.
2.     Penetapan pemikiran dan pengungkapan .
3.     Penyampaian pikiran dan perasaan.
4.     Penyenangan jiwa.
5.     Pengurangan kegoncangan jiwa.
                        Menurut Halliday sebagaimana yang dikutip oleh Thaimah bahwa fungsi bahasa adalah sebagai berikut :
1.     Fungsi Instrumental : penggunaan bahasa untuk mencapai suatu hal yang bersifat materi seperti makan, minum, dan sebagainya.
2.     Fungsi Regulatoris : penggunaan bahasa untuk memerintah dan perbaikan tingkah laku.
3.     Fungsi Interaksional : penggunaan bahasa untuk saling mencurahkan perasaan pemikiran antara seseorang dan orang lain.
4.     Fungsi personal : seseorang menggunakan bahasa untuk mencurahkan perasaan dan pikiran.
5.     Fungsi Heuristik : penggunaan bahasa untuk mencapai mengungkap tabir fenomena dan keinginan untuk mempelajarinya.
6.     Fungsi Imajinatif : Penggunaan bahasa untuk mengungkapkan imajinasi seseorang dan gambaran-gambaran tentang discovery seseorang dan tidak sesuai dengan realita (dunia nyata).
7.     Fungsi Representasional : pengunaan bahasa untuk menggambarkan pemikiran dan wawasan serta menyampaikannya pada orang lain.
Bahasa sebagai sarana berpikir ilmiah.
Untuk dapat berpikir ilmiah, seorang selayaknya menguasai criteria maupun angkah-langkah dalam kegiatan ilmiah. Disamping menguasai  langkah-angkah tersebut juga dibantu oleh sarana berupa bahsa, logika, matematika, dan statistika.



Berbicara sarana ilmiah, ada dua hal yang harus diperhatikan , yaitu
a.      Sarana ilmiah itu merupakan ilmu dalam pengertian bahwa ia meruakan kumpulan pengetahuan yang didapatkan berdasarkan metode ilmiah, seperti menggunakan pola berfikir induktif dan deduktif dalam mendapatkan pengetahuan.
b.     Tujuan mempelajari saran ilmiah adalah agar data melakukan penelaahan ilmiah secara baik.
       Dengan demikian jika hal tersebut dikaitkan dengan berfikir ilmiah, sarana ilmiah merupkan alat bagi cabang-cabang pengetahuan untuk mengembangkan materi pengetahuan berdasarkan metode ilmiah.
Bahasa sebagai alat komunikasi verbal yang digunakan dalam proses berfikir ilmiah di mana bahasa merupakan alat berfikir dan alat komunikasi untuk menyampaikan jalan pikiran kepada orang lain, baik pikiran yang berdasarkan logika induktif maupun deduktif. Dengan kata lain, kegiatan berfikir ilmiah ini sangat berkaitan erat dengan bahasa. Menggunakan bahasa yang baik dalam berfikir belum tentu mendapatkan kesimpulan yang benar apa lagi dengan bahasa yang tidak baik dan tidak benar. Premis yang salah akan menghasilan kesimpulan yang salah juga. Semua itu tidak terlepas dari fungsi bahasa itu sendiri sebgai sarana berfikir.

Bahasa Ilmiah dan bahasa Agama
Ada dua pengertian mendasar tentang bahasa agama, pertama bahasa agama adalah kalam ilahi yang terabadikan ke dalam kitab suci. Kedua, baahasa agama merupakan ungkapan serta perilaku keagamaan dari seseorang atau sebuah kelompok social. Dengan kata lain, bahasa agama dalam konteks ke dua ini merupakan wacana keagamaan yang dilakukan oleh umat beragama maupun sarjana ahli agama, meskipun tidak selalu menunjuk serta menggunakan ungkapan-ungkapan kitab suci. Walaupun ada erbedaan antara kedua bahasa ini namun keduanya merupkan sarana untuk menyampikan sesuatu dengan gaya bahasa yang khas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENULIS BUKU KEKERASAN ATAS NAMA AGAMA

H. HAMZAH HARUN AL-RASYID. Lahir 30 juli 1962. Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) ini memperoleh gelar: • Sarjana Muda (BA) 1987,...